Babakan Siliwangi merupakan salahsatu dari sekian banyak lahan
yang sedang diperjuangkan para aktivis lingkungan di kota Bandung. Yang berbeda,
Babakan Siliwangi begitu spesial karena memiliki nilai historis yang tidak bisa
begitu saja dihilangkan oleh proyek pembangunan yang menghantui lahan itu.
Perlu diketahui, mengapa mereka begitu antusias untuk memperjuangkan lahan ini?
Apa latar belakangnya? Tentu semua itu ada sebabnya. Generasi depan akan
merasakan akibat dari kejadian hari ini.
Para aktivis lingkungan dan sosial berusaha berpikir ke depan, berpikir jangka panjang. Sudah barang tentu untuk generasi yang kini sedang dalam tahap anak-anak. Generasi nanti adalah generasi yang kini menjelma menjadi anak-anak. Dalam kebutuhannya, anak-anak sangat memerlukan tempat bermain, karena bermain sudah menjadi ruh di dalam diri anak-anak. Anak-anak memerlukan tempat untuk mengasah setiap indera yang dimilikinya melalui kegiatan-kegiatan dan tempat yang sehat. Melihat kondisi sosial dan lingkungan perkotaan yang cenderung dinamis, tak asri, dan individualis, anak-anak membutuhkan wahana bermain yang asri, sejuk, dan bersahabat. Wahana tersebut hanya bisa didapatkan dari suatu tempat yang menggunakan alam sebagai sarana pendukungnya.
Para aktivis lingkungan dan sosial berusaha berpikir ke depan, berpikir jangka panjang. Sudah barang tentu untuk generasi yang kini sedang dalam tahap anak-anak. Generasi nanti adalah generasi yang kini menjelma menjadi anak-anak. Dalam kebutuhannya, anak-anak sangat memerlukan tempat bermain, karena bermain sudah menjadi ruh di dalam diri anak-anak. Anak-anak memerlukan tempat untuk mengasah setiap indera yang dimilikinya melalui kegiatan-kegiatan dan tempat yang sehat. Melihat kondisi sosial dan lingkungan perkotaan yang cenderung dinamis, tak asri, dan individualis, anak-anak membutuhkan wahana bermain yang asri, sejuk, dan bersahabat. Wahana tersebut hanya bisa didapatkan dari suatu tempat yang menggunakan alam sebagai sarana pendukungnya.
Elemen Bermain
Alam Babakan Siliwangi menyediakan elemen pepohonan, salahsatu
fungsinya sebagai penyeimbang kesehatan kota, pepohonan mampu menetralkan
kondisi udara yang kotor untuk diserap dan menghasilkan udara yang sehat.
Bermain di tempat yang terdapat pepohonan akan menyegarkan udara yang dihirup
anak-anak. Alam Babakan Siliwangi juga menyediakan elemen tanah untuk digunakan
sebagai alat bermain. Segi filosofinya, tanah merupakan elemen dasar manusia
sehingga akan sangat menarik jika manusia (anak-anak) bermain bersama elemen
dasar manusia itu sendiri. Selain itu, tanah dapat dijadikan permainan oleh
anak-anak, salahsatu fungsinya melatih kemampuan sensorik-motorik. Kota sangat
jarang sekali menyediakan tanah di lingkungan sekitar anak-anak karena beton dan aspal telah mengelilingi
lingkungan bermain anak-anak. Alam Babakan Siliwangi menyediakan elemen air di
dalamnya. Babakan Siliwangi memiliki beberapa titik sumber air yang jika
dipelihara dan dikembangkan akan sangat menarik bagi penikmat Babakan Siliwangi
ini. Elemen air mampu memberikan kesan tenang dan ceria bagi anak-anak juga.
Elemen-elemen bermain yang alami sangatlah mungkin untuk
diwujudkan melihat potensi alam Babakan Siliwangi yang sudah merepresentasikan
sebagai tempat bermain penduduk kota. Tentu, hal itu akan terwujud apabila
terjadinya kerjasama antara pihak pemerintah dan masyarakat. Melihat kondisi
Babakan Siliwangi yang kini masih belum bebas dari problem. Terbukti dengan
adanya indikasi seperti adanya pemasangan seng di sekitar Babakan Siliwangi dan
gambar-gambar yang berisi penolakan terhadap penyalahgunaan tempat ini.
Anak-anak mungkin tidak-tahu menahu mengenai masalah tersebut.
Anak-anak hanyalah mungkin berpikir untuk bermain, bermain, dan bermain. Selama
status Babakan Siliwangi ini masih menggantung, maka gunakan kesempatan yang
menggantung ini untuk dijadikan kesempatan bermain bagi penghuni kota, termasuk
anak-anak. Penulis kira, kesadaran akan pentingnya menjaga eksistensi hutan
sangatlah penting. Kini dengan banyaknya kegiatan di Babakan Siliwangi membuktikan
bahwa masyarakat sangatlah butuh tempat yang asri, nyaman, dan teduh. Kegiatan
yang beragama dan edukatif sangatlah penting diselenggarakan di tempat ini,
tentu sebagai daya tarik tersendiri. Kini Babakan Siliwangi cukup dikenal
masyarakat dengan berbagai kegiatannnya untuk hiburan. Komunitas-komunitas
masih aktif mengadakan kegiatan di tempat ini. Selain orang dewasa, kegiatan
pun terkadang melibatkan anak-anak sebagai pesertanya. Anak-anak diajak
berkenalan dengan alam khas hutan yang memang jarang ditemukan di lingkungan
sekitar rumah.
Yang menjadi titik penting
Babakan Siliwangi sebagai wahana bermain anak adalah pihak pengelola
tempat ini dan kretifitas masyarakat dalam memanfaatkan tempat seperti Babakan
Siliwangi ini. Pengelola tempat ini bukan siapa-siapa lagi, yakni pemerintah
kota. Sikap dan kebijakannya sangatlah diperlukan demi menjaga eksistensi hutan
kota. Walaupun masyarakat aktif dan kreatif untuk melestarikan hutan kota,
tetap saja jika tak sejalan akan bermasalah. Menyelesaikan hal ini perlu adanya
kerjasama antara dua belah pihak penting, yakni masyarakat dan pemeritah itu
tadi. Wahana bermain yang asyik tentu disediakan oleh alam Babakan Siliwangi.
Berbagai keterampilan tambahan anak sangatlah mungkin diasah di tempat ini. Sebagai
contoh, ketika hendak mengajarkan menulis puisi alam hutan. Anak-anak sangatlah
rancu ketika menulis puisi tentang alam di tempat seperti gang, trotoar, atau
apartemen. Berbedea halnya ketika anak-anak menulis puisi dengan dihadapkan
langsung dengan alam yang nyata. Jadi anak-anak merasakan langsung bagaimana
melakukan proses kreatif yang melibatkan seluruh indera yang mereka miliki.
Tentu hasilnya akan sangat berbeda. Selain menulis mpuisi, kegiatan yang
sifatnya ekspresi diri sangatlah mungkin dilakukan di tempat ini, tentu yang
basisnya bermain bagi anak. Kegiatan-kegiatan itu mencakup kegiatan melukis,
bermusik, pecinta alam, hingga bela diri. Alam Babakan Siliwangi sangatlah
dibutuhkan masyarakat kota, terutama Kota Bandung maka dari itu kelestariannya
wajib dijaga, bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk anak-anak yang kelak
menjadi generasi-generasi hebat di masa yang akan datang. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar