Kamis, 19 Januari 2012

PENCIL PAS ITB Berkunjung Ke Rumah Pak Hernowo (penulis buku)

Pagi itu kakak-kakak dan adik klub Penulis Cilik (PENCIL) Pembinaan Anak-anak Salman ITB sangat berbahagia. Kami akan berkunjung ke rumah seorang penulis, Hernowo. Beliau adalah salahsatu kontributor penerbitan buku Mizan group. Terjhitung buku-bukunya yang telah diterbitakan sebanyak 35 buku dan sebagiannya best-seller.
Sebagai pengurus klub PENCIL Kak Salamah, Kak Wulan, Kak Ia, Kak Jack, Kak Dika, dan kakak lainnya tampak antusias mengikuti kunjungan ini begitu pun adik-adik seperti Faiz, Winda,d an Giri yang tampak semangat . Alhamdulillah, kami semua beruntung bisa bertemu dan semoga bisa menimba ilmu dari beliau.
Minggu (18/12) pagi, tepat pukul 10 kami berangkat menuju kediaman pak Hernowo di daerah Arcamanik. Kami berangkat setelah melakukan kegiatan mentoring rutin. Terhitung 12 orang yang berpartisipasi, terdiri dari 3 adik dan 9 kakak. Walaupun sedikit adik yang ikut berkunjung tetapi semangat kami tidak akan padam begitu saja.
Di perjalanan pergi, kami merasakan udara yang begitu terik dan lalu lintas yang agak macet. Akhirnya setelah 30 menit kami sampai di daerah Arcamanik. Karena sebelumnya kami tidak survey tempatnya maka kami terpaksa untuk meanyakan alamatnya kepada warga setempat. Sempat beberpa kali kami salah rute sehingga harus memutarbalik kendaraan.
Tepat pukul 11, kami menemukan alamat rumah beliau. Kami turun satu persatu dari angkutan umum dengan wajah yang lelah tetapi semangat. Kami berusaha memastikan bahwa ini tepat rumahnya. Supir angkot dipersilakan menunggu di depan rumah.
Kami melihat sebuah rumah sederhana nan elegan di depan halamannya terparkir mobil dan motor. Kami segera masuk ke dalam kemudian mengetuk pintu. Memang benar, disana pembantu beliau mempersilakan kami untuk masuk dan duduk.
Selang beberapa menit kemudian, pak Hernowo datang dengan menggunakan pakaian yang sederhana dan wajah yang tenang. Belau menyambut kami dengan begitu ramah. Tanpa basa-basi pak Hernowo langsung saja berbicara dan mengajukan pertanyaan kepada kami. Sontak saja kami agak kikuk sejenak.
“Sekarang bapak ingin bertanya, mengapa kalian ingin menulis?” begitulah pertanyaan pria yang pernah mengajar di Sekolah plus Muthahari.
Kami semua menjawab dengan seadanya. Acara ngobrol pun dilanjutkan. Pak Hernowo menjelaskan ihwal kegiatan tulis menulis yang dianggapnya sebuah rutinitas yang sangat penting. Kegiatan menulis merupaan sebuah tumpahan dari kegitan membaca. SIngkatnya membaca adalah kegiatan mendapatkan informasi angka pendek dan untuk memaknainya perlu dengan menulis. Istilah yang digunakan beliau mengenai menulis adalah proses mengikat makna.
“Pada saaat mengalamai kemandekan dalam menulis maka keluaranlah alat –alat bantu menulis, yang terdiri dari bahasa, pengikatan mekna, AMBAK, peta pkiran, dan free writing” seloroh Pria lulusan teknik industry ITB itu.
Beberapa bulan ini beliau akan menerbitkan buku terbarunya yang berisi 5 macam alat bantu menulis. Banyak sekali ilmu-ilmu yang beliau berikan kepada kami. Acara pun terhenti sejenak , kami dipersilakan mencicipi makanan yang disajikan.
Acara berlanjut, Pakk hernowo berpesan kepada kami semua termasuk adik dan kakak agar menjadikan kegiatan menulis ini sebagai sebuah rutinitas penajaman informasi yang didapat. Kami sungguh senang seklai mendengarnya sehingga semangat menulis tiba-tiab begitu besar.
“Untuk dapat menulis denga baik maka diperlukan kegiatan membaca, dan banyaklah membaca buku yang baik” tandasnya sebagai pengingat kepada kita semua.
Setelah berbincang dan bertanya selama kurang lebih satu jam, kami mengakhiri pembicaraan dan ditutup dengan penyerahan plakat kepada beliau. Tidak lupa juga sesi pemotretan dilakukan. Kami segera pamit pulang kepada beliau. Kami segera masuk ke angkutan umum dan berangkat kembali pulang menuju Salman ITB. Kegiatan ini sangat berguna bagi kami dan adik-adik. Terlihat wajah kami sudah sangat capek sekali. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar